DLH Balikpapan Sebut Angkut 9 Ton Sampah Pesisir Tiap Hari

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan terus berupaya dalam penanganan sampah di Kota Balikpapan baik sampah di darat dan di pesisir. Bahkan, pihaknya berencana menambah 60 petugas khusus untuk penanganan sampah pesisir.

Kepala DLH Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, terkait sampah pesisir pihak terus berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim yang mana sering juga dilaksanakan pembahasan-pembahasan.

“Yang mana bukan hanya sampah pesisir saja, tapi juga sampah yang ada di darat,” ujar Sudirman Djayaleksana kepada media, Senin (26/2/2024).

Dirman menambahkan, dimana penanganan tetap kita tangani dengan menurunkan petugas 60 orang dengan dua unit truk kendaraan.

“Total 9 ton dalam satu hari untuk sampah pesisir dan 380 ton untuk sanpah yang ada darat, yang dibersihkan petugas DLH,” akunya

Dirman menghimbu kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan baik di pesisir pantai, di darat, maupun di pegunungan, karena sampah dari darat dan di pegunungan juga terbawa arus sungai dan dan akan ke laut ketika hujan, kemudian menumpuk di garis pantai saat air surut.

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kaltim tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K), lanjutnya, maka kewenangan pengelolaan pesisir ada di Pemprov Kaltim, dengan jarak 0 sampai 12 mil.

Untuk itu ia berharap DLH Kaltim dapat memberi bantuan berupa peralatan yang memadai untuk memaksimalkan penanganan sampah pesisir. Sedangkan alat yang dibutuhkan seperti kapal atau sarana lainnya.

DLH Kota Balikpapan, kata dia, telah memiliki alat penangkap sampah seperti kubus apung dan jaring sampah yang ditempatkan di muara sungai. Namun masih terbatas , karena menggunakan APBD yang memang terbatas, sehingga bantuan dari provinsi sangat diharapkan.

Di sisi lain pihaknya berencana menambah 60 personel khusus untuk ditempatkan di 12 kelurahan pada kawasan pesisir, yang khusus menangani sampah.

Sebanyak 12 kelurahan itu adalah Kelurahan Baru Ulu, Baru Tengah, Mekar Sari, Baru Ilir, Kariangau, Klandasan Ilir, Klandasan Ulu, Damai, Manggar, Manggar Baru, Lamaru, dan Kelurahan Teritip.

Sudirman melanjutkan Kota Balikpapan memiliki luas wilayah 50.330,57 hektare dan memiliki garis pantai sepanjang 45,6 kilometer. Secara spesifik, wilayah Balikpapan sebesar 12 persen merupakan wilayah lautan yang berbatasan langsung dengan kawasan Ibu Kota Negara (IKN).

Kemudian di pesisir timur berbatasan dengan Selat Makassar, serta kawasan maritim di Balikpapan merupakan zona pelayaran yang dilalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, tentu merupakan salah satu kawasan perairan yang cukup padat dari sisi aktivitas pelayaran.

“Balikpapan juga memiliki pelabuhan barang dan penumpang, sehingga dengan banyaknya aktivitas di pelabuhan ini tentu berdampak pada meningkatnya volume sampah yang terseret arus ke garis pantai,” katanya.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *