CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN, Setelah diresmikan Wali kota Balikpapan Rahmad Masud dan ditandai dengan pemberian kunci maka sejak hari Senin (4/3/2024) petak pasar klandasan yang berada di blok A dan Blok B sudah bisa dimanfaatkan oleh para pedagang.
Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Haemusri Umar mengatakan, mengenai petak pasar klandsan seharusnya untuk pedagang di Blok A dan Blok B hanya satu petak untuk satu pedagang.
Namun memang ada pedagang yang punya lebih dari satu petak. Karena ini berkaitan dengan mereka sebelumnya sudah memiliki petak tersebut sebelum direnovasi.
“Kalau jumlah pedagang kami masih gunakan data sebelumnya. Berapa pun pedagang punya petak baik itu kios dan petak kita fasilitasi,” ujar Haemusri Umar kepada media, Senin (4/3/2024).
Hanya saja untuk ukurannya khususnya ada berkurang 0,36 meter, tapi mereka para pedagang tidak mempermasalahkan.
Adapun biaya sewa para pedagang ini dipatok berkisar antara Rp 120 ribu hingga Rp 180 ribu,” akunya.
Untuk petak, Pihaknya akan mengadakan undian untuk menentukan pedagang yang akan menempati kios-kios di pasar ini setelah revitalisasi selesai.
Hal ini akan memberikan kesempatan yang adil bagi para pedagang untuk berpartisipasi dalam pasar yang baru dan ditingkatkan untuk kenyamanannya.
Ketua Pedagang Pasar Klandasan Abdul Wahid mengatakan. Dulu untuk satu kios itu ukurannya 2×2 meter sekarang 1,67×1,67 meter.
“Memang ada penurunan lebarnya. Makanya ada yang memaksimalkan mengambil dua petak atau kios karena sebelumnya dibongkar mereka juga punya dua petak,” imbuhnya.
Selain itu. Yang mengisi petak atau kios masih dalam satu keluarga dengan para pedagang. Cuma namanya saja yang digunakan.
Data lama yang sebelumnya yang masuk, dimaksimalkan ada yang dua tiga tapi beda lama
“Untuk total jumlahnya ada 265 petak dan kios yang terdiri dari secara 102 di blok A dan 163 di blok B,” kata Wahid.
Sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan peresmian ini masih bagian dari revitalisasi pasar salah satunya Pasar Klandasan.
“Mudah-mudahan ini dengan tingkat kenyamanan yang baik. Dilihat dari sirkulasi udara dan sudah standar nasional,” akunya.
Rahmad menambahkan yang terpenting revitalisasi ini bermanfaat bagi pedagang.
“Artinya ada tidak adanya IKN. Kota Balikpapan terus berbenah dalam upaya menjadi Kota terbaik. Apalagi ada IKN artinya ini berkah bagi semuanya,” kata Rahmad.