CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN, Sekretaris Komisi III DPRD Balikpapan, H. Kamaruddin Ibrahim mengangga penanganan banjir yang dilaksanakan Pemerintah Kota Balikpapan pada pengerjaan proyek pengendalian banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal dinilai masih kurang tepat.
Oleh sebab itu, Haji Acco sapaan karibnya, mengingatkan kepada Wali Kota Balikpapan terhadap kemungkinan dampak lain yang timbul dari program prioritas pengentasan masalah banjir tersebut.
“Menurut saya, kalau dilihat yang terjadi sekarang ini kan bukan berkurang tapi malah bertambah. Karena yang menjadi fokus utama kita itu kemarin yaitu DAS Ampal, ternyata DAS Ampalnya tidak membuat signifikan. Jadi malah menjadi ancaman besar di MT Haryono,” ucapnya beberapa waktu lalu kepada media.
Berdasarkan pantauannya, Haji Acco mengungkapkan bahwa ancaman tersebut karena parit atau drainasenya lebih rendah dari sebelumnya. Sehingga baginya, air pasti akan meluap naik ke atas.
“Sekali lagi ini komentar saya selaku pribadi ya. Dari 38 titik banjir saya kira ini bisa menjadi bertambah, apalagi dengan pintu air di samping Hotel Zurich,” ujarnya.
Fraksi Nasdem itu menilai bahwa pintu air tersebut dikiranya akan mencegah air laut masuk ke dalam. Menurutnya, seharusnya di tempat itu dibuatkan bendungan atau kolam besar, bukan hanya mengharap parit.
“Berarti air yang nanti dari DAS Ampal itu nggak keluar dan apa yang terjadi nantinya. Pasti akan banjir di sekitar situ,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa persoalan banjir yang menjadi visi misi Wali Kota pada periode ini akan menjadi ganjalan jika tidak terlaksana dengan tuntas. Apalagi ketika nanti melakukan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), kata dia, persolan banjir yang dijanjikannya akan segera berakhir pasti menjadi pertanyaan bagi masyarakat.
“Kalau itu (banjir,red) tidak terealisasi bisa jadi ganjalan dan masyarakat bisa bertanya, gimana ini pak pertanggungjawabannya,” terangnya.
“Di anggaran 2023-2024 tercermin itu sudah ada anggaran untuk banjir, tapi banjir tidak berkurang malah bertambah. Ini menjadi PR buat pemerintah kota, bahwa sebelum peralihan dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ya harus dituntaskan. Karena itu janji beliau,” tutupnya