DKK Balikpapan Imbau Warga Hindari Penyakit Kronis dengan Tidak Konsumsi Makanan Terlalu Banyak

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengimbau warga untuk mewaspadai penyakit kronis pasca perayaan Idulfitri 2024 akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan.

“Usai lebaran, warga sering memadati fasilitas kesehatan karena beberapa hal, rata-rata penyakit tidak menular seperti hipertensi, asam urat, kolesterol hingga diare,” ucap Kepala DKK Balikpapan, Alwiati, Sabtu (13/4/2024).

Menurutnya, penyakit itu disebabkan terlalu banyak mencampur adukan makanan dan minuman di dalam perut, seperti makanan bersantan kemudian minuman soda dan lainnya.

“Saat perut mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian masuk lagi makanan lain, sehingga perut kaget dan berimbas menjadi penyakit,” jelas Bu Alwi sapaan akrabnya.

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat selepas lebaran ini agar kembali beralih ke menu sehat untuk mengurangi risiko penyakit.

“Boleh makan tapi tidak berlebihan, terutama yang memiliki riwayat penyakit,” terangnya.

Saat berpuasa, kata dia, tubuh bekerja untuk mengurangi detoksifikasi atau mengurangi racun-racun dengan melakukan pola makan yang teratur. Bahkan sebagian besar masyarakat mengalami perbaikan pada penyakit maag-nya karena berpuasa.

“Tapi setelah puasa, dalam waktu dua hari mengembalikan racun tersebut melalui beragam makanan yang dikonsumsi secara berlebih,” paparnya.

Dia juga menekankan agar tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan dengan tetap melakukan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga.

Ia menyarankan dalam satu hingga dua minggu tidak mengontrol makanan dengan baik, harus melakukan cek kondisi kesehatan guna melihat kadar kolesterol, asam urat hingga gula darah.

“Ini demi antisipasi, tetap sehat pasca lebaran,” tuturnya.

Perlu diketahui, bahwa selama lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, DKK Balikpapan mencatat ada temuan 10 penyakit terbanyak. Bahkan penyakit hipertensi lebih dominan ditemukan.

Berdasarkan data yang diterima, penyakit hipertensi ada sekitar 896 kasus, flu 857 kasus, gangguan pencernaan 400 kasus, Infeksi Saluran Pernapasan atas Akut (ISPA) 297 kasus, diabetes melitus 215 kasus.

“Kemudian radang tenggorokan 199 kasus, nyeri otot 151 kasus, muntah dan diare 142 kasus, nekrosis pulpa 139 kasus, pulpitis 113 kasus,” tambahnya

Sehingga kata dia, secara keseluruhan terdapat 3.409 total kasus yang berasal dari 10 penyakit terbanyak dari hasil pemeriksaan pada pendirian posko pelayanan kesehatan mulai tanggal 4 sampai 14 April 2024.

“Adapun titik posko pelayanan tersebut, antaranya Terminal Bus Batu Ampar, Pelabuhan Fery Kariangau, PSC 119 dan Pantai Manggar Segara Sari,” ungkapnya.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *