CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Setelah ditetapkannya Kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim. Jumlah wisatawan di Balikpapan mengalami peningkatan hingga 42 persen.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan Cokorda Ratih Kusuma kepada awak media, Jum’at (21/6/2024).
“Kota Balikpapan menargetkan kunjungan wisatawan baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) sebesar 2,5 juta wisatawan. Jumlah itu sudah terpenuhi pada semester pertama tahun 2024 ini,” ucap Ratih sapaan akrabnya.
Lanjutnya, dengan meningkatnya jumlah wisatawan di Balikpapan, pastinya pemerintah terus berupaya menambah beberapa fasilitas di tempat wisata, salah satunya di kawasan Pantai Segara Sari Manggar.
“Jadi kami mencoba menambahkan atraksi di kawasan Manggar itu, agar wisatawan betah dan ingin kembali berkunjung ke Balikpapan,” jelasnya.
Kata dia, atraksi yang diluncurkan dengan nama Pesona Balikpapan digelar setiap bulan dengan menampilkan budaya lokal Balikpapan. Ketika perkembangannya berjalan dengan baik, pihaknya juga akan terapkan di destinasi wisata lainnya.
Selain itu promosi wisata juga terus digalakkan, bahkan pihaknya ingin terus mencoba mengembangkan aksesibilitas yaitu kemudahan orang dalam mengakses dan menggunakan suatu ruang, layanan, atau produk.
“Kemudian kami juga terus meningkatkan akomodasi atau sarana untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, yang dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta jasa lainnya,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, ia menjelaskan, bahwa aksesibilitas, akomodasi, dan amenitas merupakan komponen-komponen yang perlu diperhatikan dalam pengembangan dan konsep (3A).
Pada kesempatan itu pula, Kota Balikpapan terpilih untuk menunjukkan destinasi wisata bahari, edukasi dan alam pada upacara 17 Agustus 2024 mendatang.
“Salah satunya wisata bahari seperti Pantai Manggar, Pantai Lamaru, Pantai Kilang Mandiri, Pantai Teritib, dan Mahligai Phinisi,” sebutnya.
Kemudian untuk wisata alam di Kota Balikpapan menyiapkan konservasi wisata bakau, Kebun Raya Balikpapan, kemudian Pasar Primbodani yang merupakan pasar dengan konsep forest city (kota hijau).
“Sedangkan untuk wisata edukasi kami siapkan Kebun Kangkung Kang Bejo, serta wisata konservasi hewan endemik di Kota Balikpapan yaitu beruang madu di Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH),” paparnya.