Parlindungan Minta Pemkot Lebih Perhatian Terhadap Sekolah Swasta

  • Bagikan

CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Kualitas sekolah swasta juga sangat diminati masyarakat Kota Balikpapan, untuk itu Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan diminta untuk hadir berkolaborasi dengan sekolah swasta, hal itu juga jadi sorotan anggota DPRD Kota Balikpapan

Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Parlindungan Sihotang meminta Pemkot Balikpapan untuk menghidupkan kembali sekolah swasta, karena ruang belajar (Rumbel) di sekolah negeri belum mencukupi.

“Rumbel kita lebih dari cukup hingga membludak untuk kota Balikpapan, kalau di hitung dengan sekolah swasta, jangan berbicara sekolah negeri,” ucap Parlindungan kepada awak media, pada Senin (1/7/2024).

Ia menyampaikan, dalam undang-undang sudah jelas, kalau kebutuhan besaran kebutuhan sekolah negeri sebesar 70 persen dan sekolah swasta 30 persen. “Nah, yang 30 persen ini harus dihidupkan dan difungsikan dong, agar masyarakat tidak hanya terfokus untuk ke sekolah negeri saja,” kata Parlindungan.

Lanjutnya, bagaimana cara memfungsikannya, kalau jumlah ruang belajar di Balikpapan di hitung secara menyeluruh, maka ketersediaan ruang belajar cukup untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Cuma perhatian Pemerintah Kota terhadap sekolah-sekolah swasta masih belum mencapai 100 persen, baik itu memberikan pembinaan, bimbingan terhadap sekolah swasta dari segi kurikulum dan manajemen, belum begitu perhatian.

“Seharusnya mereka diberikan penghargaan, karena apa mereka dapat mendirikan sekolah swasta tanpa dibantu oleh pemerintah. Padahal mereka sama-sama bertujuan mencerdaskan anak bangsa,” ungkap Parlindungan.

Parlindungan juga menjelaskan, pernah menyampaikan kepada kepala Dinas Pendidikan, bahwa pemerintah seharusnya bisa menganggarkan melalui APBD agar peserta didik yang tidak mampu dan tempat tinggalnya berada dekat dengan sekolah swasta yang bagus, namun tidak bisa bersekolah di sekolah tersebut.

“Bagi anak yang tidak mampu, tapi kan kita punya MOU dengan sekolah swasta, jadi jangan sampai anak didik yang berada di sekitar sekolah itu hanya melihat gedungnya saja yang mewah, tapi tidak bisa bersekolah disitu lantaran keterbatasan biaya,” ucapnya.

“Saya sudah pernah sampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan, sudah tiga Kepala Dinas Pendidikan kita lewati, yakni zamannya pak Muhaimin, pak Purnomo hingga sekarang pak Irfan,” ujarnya.

Politisi NasDem juga mengatakan, seharusnya setiap kelulusan orangtua semuanya senang. “Tapi kenyataannya setiap kelulusan orangtua murid menangis, anaknya pun ikut menangis, karena sulitnya mencari sekolah, nah itu seharusnya kita ambil kuota 30 persen ke sekolah swasta,” pungkasnya. (*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *