CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pemerintah Kota Balikpapan berencana mengembalikan mata pelajaran Bahasa Inggris ke dalam kurikulum pendidikan pada Tahun Ajaran 2027/2028 mendatang.
Walaupun belum dilaksanakan pada tahun ajaran 2024/2025, rencana ini telah mendapat respon dari berbagai pihak, salah satunya Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Parlindungan Sihotang.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Parlindungan Sihotang mengaku adanya wacana ditahun 2024 Mata Pelajaran (Mapel) Bahasa Inggris menjadi Pelajaran wajib mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) dianggap tidak tepat. Hal ini dikarenakan, wacana tersebut sangat berlebihan.
Menurutnya, mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah yang seharusnya bisa lebih diperkenalkan dan diajarkan dengan lebih baik kepada siswa-siswi di sekolah dasar.
Sebagai informasi, mata pelajaran Bahasa Inggris mulai diajarkan di tingkat SD sejak kurikulum 1994 sebagai mata pelajaran pilihan. Pada kurikulum 2003 dan 2006, mata pelajaran ini masuk dalam pelajaran muatan lokal, namun kemudian dihapus dalam Kurikulum 2013.
“Mata pelajaran bahasa indonesia perlu diajarkan lebih baik lagi, seperti pada pelajaran di masa lalu yang mencakup ejaan disempurnakan,” ujarnya, pada Rabu (17/7/2024).
“Semangat Nasionalisme, justru pelajaran bahasa Indonesia yang lebih di pentingkan dan mata pelajaran bahasa daerah diajarkan dimana anak-anak tersebut bersekolah,” tambahnya.
Banyak mata pelajaran yang seharusnya baik diberikan bagi anak didik, namun pelajaran tersebut malah tidak diberikan di sekolah. Bahkan pelajaran yang dulunya ada dan bagus untuk anak didik, malah di hilangkan dari kurikulum ajaran. (*)