CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan akan segera merealisasikan Program Kota Kita.
Kepala Disperkim Balikpapan Rafiuddin mengatakan, dengan menerapkan metode kerja sama pentahelix. Program ini menyasar kawasan Kelurahan Gunung Sari Ulu (GSU), Balikpapan Tengah.
“GSU sendiri masuk kawasan kumuh dalam indikator penyediaan air bersih dan proteksi kebakaran,” ucap Rafiuddin kepada awak media, Jumat (16/8/2024).
Sementara untuk pengerjaan peningkatan sumur bor berada di RT 35, dengan mencakup empat RT yakni RT 29, 35, 37 dan RT 40 GSU.
Beberapa pekerjaan itu mencakup pekerjaan reservoir air, water treatment, peningkatan pelayanan dan potensi kebakaran.
“Kalau anggarannya sendiri membutuhkan biaya sekitar Rp150 juta, mulai dari penyediaan tandon air, mesin filter air, selang, pipa dan lain sebagainya,” akunya.
Untuk itu, kata dia, penanganan kumuh di Balikpapan bukan hanya tugas pemerintah saja, melainkan keterlibatan semua pihak juga sangat dibutuhkan. Tidak hanya itu, dirinya juga berharap bantuan dari teman-teman swasta dalam bentuk material.
Ia menargetkan, rencana pengerjaan akan dimulai pada akhir Agustus 2024 dan ditargetkan selesai Desember 2024. Agar ketersediaan air baku dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh warga setempat.
Nantinya, sistem pemberdayaan masyarakat akan dikelola oleh kelompok penerima manfaat yakni masyarakat, supaya terpelihara dengan baik dan berkelanjutan.
“Dalam rencana anggaran, kami melibatkan kurang lebih 11 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), karena kita prioritaskan mereka yang masuk dalam masyarakat berpenghasilan rendah,” pungkasnya.
Saat ini, permukiman kumuh di Kota Balikpapan tinggal 100 hektare dari total luas wilayah Balikpapan sekitar 51 ribu hektare. Pelan-pelan Pemerintah Kota akan tuntaskan secara bertahap hingga tahun 2026 pemukiman kumuh sesuai dengan data base line.
Tercatat tujuh kelurahan yang mempunyai kawasan kumuh dengan berbagai kriteria, yakni kelurahan Sepinggan Raya, Damai, Klandasan Ilir, Gunungsari Ilir, Baru Ilir, Karang Jati dan Karang Rejo.