CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memberikan keringanan kepada sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Kalndasan, untuk bisa tetap berjualan. Namun, mereka dibatasi agar tidak berjualan dengan lapak yang permanen.
Seperti diketahui, beberapa bulan lalu area Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos) di kawasan Pasar Klandasan, Balikpapan Kota telah ditertibkan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
Di mana penertiban menyasar PKL yang mendirikan bangunan secara permanen, tepatnya di area pesisir Pantai Klandasan.
Sembari menunggu kebijakan lebih lanjut, Pemkot telah memberikan toleransi kepada PKL yang ingin berjualan, dengan syarat tidak mendirikan bangunan secara permanen.
Terkait hal itu, Asisten I Pemkot Balikpapan, Zulkifli mengatakan, sejak awal pihaknya sudah menegaskan untuk tidak membangun lapak secara permanen di areal tersebut.
“Sepanjang bongkar pasang kami masih toleransi. Karena dari dulu mereka (PKL) selalu minta untuk diperbolehkan berjualan. Namun dengan syarat diatur oleh Disdag, kelurahan dan kecamatan dan tidak boleh permanen,” ungkap Zulkifli kepada media, Minggu (18/8/2024).
Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan para PKL untuk tetap menjaga komitmen agar tidak membuat lapak permanen, tetapi bisa mencontoh seperti di kawasan melawai. Artinya, bagi masyarakat umum yang ingin menikmati pantai juga bisa.
“Jadi untuk konsep PKL di pasar Klandasan khususnya di areal tepi laut, sepenuhnya telah diserahkan penataannya kepada Dinas Perdagangan (Disdag), kelurahan dan camat setempat,” jelasnya.
Selain itu, ia menerangkan, bahwa lokasi tanah tersebut masih ada klaim tuntutan penyelesaian dari ahli waris. Bahkan bagian aset menyatakan bahwa itu diluar aset tanah, karena masuk pada objek perkara.
Tapi untuk jalan dan siring memang punya Pemkot dan sudah dilakukan pembersihan bangunan permanennya.
“Jadi selama kami belum menyelesaikan permasalahan klaim itu, kami juga tidak bisa melakukan sepenuhnya sterilisasi. Karena memang mungkin mereka masih berjaga. Mungkin ini kami juga masih dalami di lapangan,” pungkasnya.