CNBTV.CO.ID – Balikpapan – Pada tahun 2025 mendatang, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan akan melakukan penataan di Pasar Tradisional Pandansari, Balikpapan Barat. Tepatnya di bagian gedung pasar.
Kepala Disdag Balikpapan Haemusri Umar mengatakan, penataan gedung pasar ini memerlukan anggaran yang cukup besar. Termasuk khusus memperbaiki sarana pendukung lainnya. Seperti membangun lahan parkir yang menghubungkan lantai dua dan tiga gedung pasar Pandansari bisa lebih mudah.
“Jadi hal itu yang harus Disdag lakukan, untuk saat ini konsep pasar Pandansari belum tampak terlihat secara keseluruhan. Sehingga harus dilakukan penataan terhadap gedung Pasar Pandansari terlebih dahulu,” kata Haemusri kepada media, Sabtu (24/8/2024).
Menurutnya, gedung Pasar Pandansari perlu dirombak ulang. Sebab kondisi saat ini, pihaknya tidak tahu yang mana pasar basah dan mana pasar kering.
Selama ini, pedagang basah dan kering bercampur. Sehingga zonasinya belum terpetakan dengan baik.
“Untuk konsep pasar sebenarnya, untuk pasar basah, diperuntukan bagi pedagang yang menjual dagangan basah, sedangkan, untuk pasar kering diperuntukan bagi pedagang yang menjual dagangan kering,” terangnya.
Artinya, pasar basah akan diperuntukkan khusus pedagang yang menjual ikan, ayam, daging, sayuran, dan barang-barang mudah busuk lainnya.
Sedangkan, pasar kering akan diperuntukkan bagi pedagang yang menjual barang-barang tahan lama seperti bumbu masak, gula, dan sejenisnya.
Seharusnya seperti ini lah pasar Pandansari. Oleh sebab itu, lanjut Haemusri pihak Disdag berencana akan melakukan penataan Pasar Pandansari.
Namun, saat ini belum bisa dilakukan penataan karena belum memiliki anggaran.
Disdag Balikpapan akan terus melakukan komunikasi dan menyakinkan DPRD Balikpapan dan Pemkot Balikpapan, agar bisa memfasilitasi penataan Pasar Pandansari.
“Untuk kebutuhan anggaran penataan pasar Pandansari kurang lebih mencapai Rp50 miliar. Sehingga kita bisa mengakomodir 400 pedagang dan membuatkan kios satu persatu untuk pedagang,” terangnya.
Haemusri mengatakan, tahun ini untuk penataan pasar pandansari akan menggelontorkan dana sekitar Rp1 miliar dari anggaran murni 2024.
Dengan peruntukan pemeliharaan sarpras, tepatnya perbaikan betonisasi area parkir yang sementara ini dimuat berjualan para pedagang kaki lima (PKL).
“Di situ kan becek kalau hujan, sehingga kita mau beton semua. Supaya tidak becek lagi, karena kalau becek itu tidak ada yang melintas,” tuturnya.
Haemusri menyebut, sinkronisasi program pemeliharaan sarpras dan infrastruktur Pasar Pandansari sudah dibahas dan mesti dilakukan di tahun 2024 ini.
“Saya belum tau kalau kisaran total kebutuhan dananya, karena harus disusun dulu detail engineering design (DED) nya,” paparnya.
Sebelumnya, telah dilaksnakan penertiban PKL pasar oleh Tim Gabungan menerjunkan satu unik ekskavator dan puluhan truk dari UPT DPU dan DLH.
Rencananya penertiban akan dilaksanakan selama tiga hari sejak 23-25 Juli dengan sasaran daerah sekitar pasar pandansari, PKL di Jalan Pandan Arum dan Pandan Wangi.