CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Mencuat salah satu restoran dan bar terbesar di Indonesia, yakni pub Holywings Indonesia sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat, seperti di Kota Balikpapan. Salah satunya terlihat di akun media sosial (Medsos).
“Holywings akan buka outlet di Kota Balikpapan, saat ini pihaknya masih mencari lahan melalui akun instagramnya. Yaitu dicari lahan untuk outlet di kota-kota berikut ini, yakni Banjarmasin, Samarinda dan Balikpapan,”
Hal tersebut, DPRD Kota Balikpapan angkat bicara. Ia tidak setuju pub Holywings buka di Kota Beriman. Sebab, salah satu tempat hiburan tersebut merusak anak-anak muda di Kota Balikpapan.
“Ya, tentunya dari berita di medsos yang saya ketahui bahwa Holywings akan buka di Balikpapan. Kami dari fraksi PPP dengan tegas menolak usulan itu,” kata anggota DPRD Kota Balikpapan, Ari Sanda, kepada awak media, pada Selasa (17/9/2024).
Ia juga menyampaikan, karena dari dampak akan hadir Holywings, pihaknya sudah melihat secara keseluruhan pub sudah banyak di Balikpapan.
“Sudah cukup lah masalah perizinan pariwisata yang dikemas dengan entertain hiburan itu. Dari dampak efek domino negatifnya banyak, terutama kepada anak-anak muda Kota Balikpapan,” ucap Ari.
Dengan demikian, Holywings saat ini lagi naik-naik daunnya di era milenial. Selain generasi milenial di Balikpapan, di luar Balikpapan pun terjadi di Jakarta hingga Makassar pengunjungnya adalah anak-anak muda.
Sementara itu, menurut Ari Sanda, setuju jika Holywings hanya buka restoran di Kota Balikpapan, tapi kalau buka pub dirinya menolak dengan tegas.
“Ya mungkin kalau restoran atau semacam kafe, mungkin diizinkan hadir juga buka di Balikpapan dan akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Balikpapan,” ujar Ari.
Ari Sanda bersama fraksi PPP akan terus mengawal sampai sejauh mana progres kekuatan manajemen Holywings sampai di Kota Balikpapan.
“Fraksi PPP tidak tinggal diam hingga benar-benar dipastikan pub Holywings tidak jadi buka di Kota Balikpapan,” tegasnya.
Kalau masalah sumber PAD masih banyak sumber PAD yang bisa digali di Kota Balikpapan. “Masih banyak juga PAD yang bisa dioptimalkan dengan baik di Balikpapan dan dikelola dengan berkah. Dan sudah cukup dengan pub yang ada di Balikpapan,” pungkas Ari Sanda. (*)