CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN – Sejak layanan transportasi Balikpapan City Trans (BCT) resmi beroperasi pada 1 Juli 2024 dengan tiga koridor penting di kota Balikpapan, yakni Bandara SAMS Sepinggan, Pelabuhan Semayang, dan Terminal Tipe C Batu Ampar.
Terkait hal tersebut, anggota Komisi DPRD Kota Balikpapan, Arisanda menyoroti agar pengoperasian bus BCT dilengkapi dengan halte. Yang perlu dilaksanakan agar BCT yang sudah ada beroperasi di Kota Balikpapan tidak berkesan berhenti sembarang, yang justru bakal menambah masalah kemacetan.
“Apalagi saat sekarang ini memang sudah ada baCitra tapi haltenya dimana, jangan sampai nanti seperti angkot akhirnya stop sembarangan,” kata Arisanda, kepada awak media, pada Kamis (17/10/2024).
Ia juga menyampaikan, Dengan kondisi ini tentunya, BCT bisa menjadi salah satu penyebab kemacetan, karena stop sembarangan dan tidak ada aturan stop di halte.
Selain itu, karena tidak ada halte, masyarakat juga tidak tahu ini BCT ini stop di mana sehingga tidak ada sosialisasi ke masyarakat. “Tinggal angkat tangan sudah stop, padahal aturannya tidak seperti itu seharusnya di halte,” ucapnya.
Ia menyampaikan, saat ini baru 14 armada BCT yang dioperasikan di kota Balikpapan, lantas bagaimana nanti ditambah armada-nya, dan ketika nanti tidak ada regulasi yang jelas tentunya juga nanti akan menimbulkan masalah kemacetan.
“Bangun lah terlebih dulu fasilitasnya, yaitu haltenya. Dari Kota ke Barat haltenya gimana, buat lah empat atau lima halte,” ungkapnya. (*)