CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN, Anggota DPRD Kota Balikpapan, H. Haris dari Fraksi PDI Perjuangan, melaksanakan kegiatan reses masa sidang pertama Tahun 2024/2025 di RT 15, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota pada Senin, (11/11/2024).
Reses ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat di daerah pemilihannya (dapil) sekaligus menindaklanjuti berbagai masalah yang dihadapi warga sebagai bentuk tanggung jawab politis dan moralnya sebagai wakil rakyat.
Pada kesempatan tersebut, warga mengajukan sejumlah keluhan terkait berbagai isu, terutama tentang masalah air bersih, infrastruktur, dan penerangan jalan umum (PJU). Beberapa warga menyampaikan bahwa air dari PDAM seringkali tidak mengalir, ada permohonan untuk pemasangan PDAM baru, serta masalah PJU yang belum memadai. Selain itu, masalah longsor pada siringan yang belum diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga menjadi sorotan.
Tak ketinggalan, keluhan mengenai sampah yang menumpuk di luar tempat sampah juga turut disampaikan. Gunadi, Ketua RT 22 Kelurahan Damai, menyampaikan keluhannya terkait pelayanan PDAM yang dinilai kurang optimal.
“Air seringkali tidak mengalir dan permohonan pemasangan baru juga belum ada solusi. Apa yang sebenarnya menjadi kendala di PDAM?” tanya Gunadi.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Alfiansyah, Manager Hubungan Pelanggan PTMB (Perusahaan Daerah Air Minum), menjelaskan bahwa salah satu kendala utama adalah ketersediaan air baku. “Saat ini, pasokan air baku kami hanya berkisar antara 1.400 hingga 1.500 liter per detik, sementara kebutuhan air bersih mencapai 1.900 liter per detik. Oleh karena itu, untuk permohonan pemasangan baru, kami harus memeriksa terlebih dahulu ketersediaan debit dan tekanan air di lokasi,” ungkap Alfiansyah.
Menanggapi keluhan warga, H. Haris menegaskan bahwa DPRD Balikpapan akan terus mengawal masalah pemasangan baru PDAM. “Kami akan menanyakan lebih lanjut kepada Komisi II DPRD Balikpapan mengenai kendala yang ada. Yang diinginkan warga adalah keadilan dan pelayanan yang adil untuk semua,” kata H. Haris.
H. Haris juga menyarankan kepada para Ketua RT yang wilayahnya belum terpasang pipa induk PDAM dan ingin memasang sambungan baru, untuk membuat surat permohonan bantuan biaya pemasangan pipa induk PDAM kepada DPRD Balikpapan.
“Data warga yang membutuhkan pemasangan pipa induk dapat dikumpulkan secara kolektif dan diajukan ke DPRD untuk pembiayaan, yang nantinya akan dibahas dan dianggarkan,” jelas H. Haris.
Dengan upaya ini, Haris berharap proses pemasangan pipa induk PDAM dapat berjalan lancar demi kepentingan bersama dan memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
Selain masalah air bersih, keluhan mengenai infrastruktur, khususnya penerangan jalan umum (PJU), juga menjadi perhatian dalam reses ini. Warga meminta agar lampu penerangan jalan dapat segera dipasang di beberapa titik yang masih gelap, untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan di malam hari.
Dengan adanya reses ini, H. Haris berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi warga dan memastikan berbagai masalah yang disampaikan dapat segera ditindaklanjuti.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar keluhan-keluhan ini dapat segera diatasi, demi kesejahteraan masyarakat Balikpapan,” tutup H. Haris.