CNBTV.CO.ID – BALIKPAPAN — Upaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan kembali dilakukan di SDN 021 Kelurahan Karang Jati, Balikpapan Tengah. Pada Jumat (21/11/2025), sekolah ini meresmikan satu ruang kelas baru beserta perabotnya, hasil dukungan aspirasi Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Nelly Turuallo.
Peresmian dilakukan Nelly Turuallo bersama jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan. Pembangunan ruang kelas dan pengadaan furnitur tersebut bersumber dari dana aspirasi Nelly, yang menyebut alokasi ini sebagai bagian dari komitmennya memperluas pemerataan fasilitas pendidikan di kota ini.
Acara tersebut dihadiri Kepala Disdikbud yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan SD, I Ketut Karton; Camat Balikpapan Tengah; perwakilan Lurah Karang Jati; LKM; 14 ketua RT Karang Jati; Ketua Komite Sekolah Syamsir Hatta; Kepala Sekolah Hj Siti Aminah; para guru; serta tokoh masyarakat setempat.
Berawal dari Kunjungan Tahun 2022
Nelly mengungkapkan, dukungannya pada SDN 021 bermula dari kunjungan pertamanya pada 2022. Saat itu, ia melihat siswa kegiatan ekstrakurikuler berlatih di bawah terik matahari karena minim pepohonan. Dari pengamatan tersebut, lahir inisiatif membangun kanopi melalui dana aspirasi tahun 2022.
“Syukurnya, kanopi itu akhirnya bermanfaat bukan hanya bagi siswa, tetapi juga ketika sekolah dipakai untuk kegiatan olahraga OSN,” ujar politikus Partai Golkar itu. Ia menambahkan, warga RT di sekitar sekolah pun kerap memanfaatkan area beratap tersebut, meski tetap diimbau tidak mengganggu jam belajar.
Kondisi Guru Ikut Jadi Pertimbangan
Selain fasilitas fisik, Nelly menaruh perhatian khusus pada beban kerja guru. Dengan hanya lima rombongan belajar, sebagian kelas harus bergantian menggunakan ruang sehingga beberapa guru yang mayoritas perempuan harus mengajar dalam dua shift.
“Sebagai perempuan dan anak dari seorang guru, saya tahu beratnya. Di rumah ibu-ibu sudah banyak tugas. Itu yang membuat saya memikirkan penambahan rumbel,” kata Nelly.
Setelah berkonsultasi dengan tim teknis terkait keterbatasan lahan, akhirnya penambahan satu ruang kelas dapat direalisasikan melalui APBD Perubahan 2023. Kebutuhan furnitur juga dipenuhi melalui koordinasi dengan Disdikbud, yang kemudian mengalokasikan 30 set meja dan kursi untuk melengkapi ruang baru tersebut.
“Saya lega mendengar para guru kini tidak perlu shift lagi dan bisa pulang bersamaan. Itu penting agar ibu-ibu bisa menyeimbangkan tugas rumah dan tugas mendidik,” ujarnya.
Ruang kelas tambahan yang dibangun pada 2023 ini baru dapat dimanfaatkan sepenuhnya tahun ini setelah furnitur tersedia. Sebelum itu, siswa sempat belajar di ruang kosong dengan alas lantai. Kini ruang tersebut lebih sejuk dan teduh, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan proses belajar.
Nilai Bantuan dan Arah Pengembangan Kompetensi
I Ketut Karton menjelaskan, rehabilitasi satu ruang belajar bernilai sekitar Rp180 juta, ditambah pengadaan 30 set furnitur senilai Rp72 juta, sehingga total anggaran mencapai sekitar Rp250 juta. Ia menyampaikan bahwa SDN 021 sudah masuk daftar rencana bantuan lanjutan, termasuk untuk sarana teknologi informasi.
Ia menyinggung program digitalisasi pembelajaran yang tengah digenjot pemerintah pusat. “Mulai kemarin, ahli dari kementerian sudah hadir untuk mengurus distribusi papan interaktif. Guru-guru juga sudah dilatih agar transformasi pembelajaran dari PAUD, SD, sampai SMP dapat berjalan, bahkan bisa mendahului daerah lain,” ujarnya.
Ketut turut mengapresiasi karakter siswa SDN 021 yang aktif dalam olahraga senam meski belum meraih juara OSN tingkat nasional. “Kita doakan tahun depan ada yang kembali lolos OSN atau O2SN,” katanya.
Menurut Ketut, dukungan masyarakat terhadap sekolah ini sangat kuat. Setiap persoalan cepat dilaporkan dan direspons. Ia bahkan menyebut lokasi sekolah yang berada di dataran tinggi memberikan nilai tambah. “Pemandangannya indah. Kalau seperti di Jogja, sekolah bisa jadi tempat wisata sore hari,” tuturnya sambil tersenyum. (*)















