CNBTV.CO, KUTIM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) rutin Sosialisasikan kesadaran minat politik di kalangan hawa (perempuan)
“Era reformasi ini telah memberi ruang baru untuk kaum perempuan agar bisa berpartisipasi dalam bidang politik,” terang Plt Kepala Dinas P3A Kutim Sulastin, saat diwawancarai Selasa (07/11/2023)
Bahkan, lanjut dia, ada undang-undang yang mengharuskan kehadiran perempuan. Jadi, perlu kesadaran yang diformalkan dalam berpolitik bagi perempuan. “Saat ini partisipasi perempuan Indonesia masih di bawah 30 persen, maka penting untuk peningkatan partisipasi agar pengambilan keputusan politik lebih akomodatif dan substansial,” imbuhnya.
Selain itu, melihat jumlah anggota legislatif perempuan di Kutim periode 2019–2024 hanya lima orang, artinya baru 12,5 persen dari target 30 persen yang diharapkan. Terpisah, Ketua Pansus Pengarustamaan Gender Muhammad Amin mengatakan, pihaknya akan melakukan studi banding di beberapa kota yang memiliki perda terkait kesetaraan gender.
Selain di bidang politik, beberapa pelaku usaha bahkan perusahaan seperti PT Thiess, PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang ada di Kutim sudah menerapkan hal itu, tapi belum maksimal. Namun, ada beberapa pelaku usaha yang memang menganggap bahwa Kutim ini tempat perusahaan terbesar, sehingga banyak merekrut laki-laki.
“Seperti PT Pamapersada Nusantara itu dominan sekali tenaga kerjanya itu laki-laki,” pungkasnya.
Menurutnya, perempuan harus diberikan kebebasan dan tidak boleh didiskriminasi. Juga, jangan hanya mereka monoton untuk mengurus dapur. “Contohnya kayak ibu RT, itu kan di bidang sosial. Jadi perempuan ini harus diberdayakan ke arah sana,” tegasnya.(adv/diskominfo staper kutim)