CNBTV.CO.ID
BALIKPAPAN – Untuk menindaklanjuti penerapan Peraturan Daerah (Perda) Zonasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tahun ini mulai berlaku di Kota Balikpapan. Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan harus dapat mengembangkan tempat wisata kuliner terpadu.
Hal inilah yang disampaikan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Suwanto meminta agar pemerintah kota mengembangkan tempat wisata kuliner terpadu.
Selain dapat menjadi wadah bagi para PKL, tempat wisata kuliner terpadu ini juga akan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD).
“Untuk saat ini yang saya lihat adalah memang wisata kuliner yang sangat kurang oleh dikelola pemerintah,” kata Suwanto kepada awak media, pada Kamis (18/4/2022).
Politisi PDI Perjuangan ini juga berharap, pembangunan tempat wisata kuliner terpadu ini, tentunya juga akan menjadi salah satu tempat wisata baru bagi Kota Balikpapan. Karena sangat jarang dikelola oleh Pemkot.
Untuk saat ini, ia melihat pengembangan tempat wisata masih lebih banyak terfokus di Pantai Manggar, yang hingga saat ini dinilai belum dikelola maksimal dalam menghasilkan pemasukan bagi PAD.
Sehingga diperlukan keseriusan dalam mengkalibrasikan untuk mensinergikan instansi terkait dalam melihat potensi pendapatan daerah misalnya dengan meningkatkan kapasitas dari UMKM yang ada. Karena pemasukan yang dihasilkan hanya mengandalkan dari retribusi atau tiket masuk.
“Selanjutnya kita akan melakukan rapat kembali dengan beberapa instansi terkait untuk menentukan langkah yang dilakukan oleh masing-masing instansi yang ada dalam upaya meningkatkan potensi PAD,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan, rencananya akan melibatkan pihak swasta sebagai perbandingan untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada. Dan kita tidak hanya melibatkan instansi yang ada di lingkungan Pemkot. (*)
